Tuesday, February 19, 2019

Sosiialisasi KPU tentang program pendidikan Pemilih Pemula

kegiatan sosialisasi dari KPU di SMK Negeri 1 Pulau Maya
Pemilu di Indoneisa merupakan suatu wujud nyata dari demokrasi dan menjadi sarana bagi rakyat dalam menyatakan kedaulatannya terhadap negara dan pemerintah. pemilu berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Pemilu diselenggarakan dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Partisipasi politik dalam negara demokrasi merupakan indikator implementasi penyelenggaraan kekuasaaan negara tertinggi yang absah oleh rakyat (kedaulatan rakyat), yang dimanifestasikan keterlibatan mereka dalam pesta demokrasi (Pemilu). Pemilihan umum dapat dikatakan sebagai salah satu sarana demokrasi dan bentuk perwujudan kedaulatan rakyat untuk menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin yang aspiratif, berkualitas, serta bertanggung jawab untuk mensejahterakan rakyat. Suatu kategori kelompok pemilih yang sangat menarik untuk diamati dan diteliti lebih jauh adalah pemilih pemula. 

Pemilih Pemula adalah pemilih-pemilih yang baru pertama kali akan memberikan suaranya dalam Pemilu. Pada tanggal 16 Februari 2019 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kayong Utara mendatangi SMK Negeri 1 Pulau Maya guna memberikan sosialisasi Program Pendidikan Pemilih Pemula untuk meningkatkan partisipasi Pemilih Pemula dalam Pemilu mendatang. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan Pemilih pemula lebih berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan politik dengan cara membagi waktu antara belajar dan mengikuti kegiatan politik.


Friday, November 30, 2018

VISITASI AKREDITASI SEKOLAH



1. Apa Visitasi Sekolah itu?
Visitasi adalah kunjungan ke sekolah/madrasah yang dilakukan oleh asesor untuk melakukan klarifikasi, verifikasi, dan validasi data serta informasi yang telah disampaikan oleh sekolah/madrasah melalui pengisian instrumen akreditasi
2. Apa prinsip-prinsip yang harus dipenuhi dalam Visitasi Akreditasi Sekolah?
Prinsip-prinsip yang harus dipenuhi dalam Visitasi Akreditasi Sekolah adalah:
  1. Efektif: mampu menjaring informasi yang akurat dan valid sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat bagi semua pihak yang memerlukannya .
  2. Efisien: dibatasi pada hal-hal yang pokok saja, namun cukup memberikan gambaran yang utuh dan terfokus pada substansi yang telah ditetapkan
  3. Objektif: Berdasarkan kenyataan pada sejumlah indikator yang dapat diamati
  4. Mandiri: mendorong sekolah/madrasah melakukan pengisian instrumen akreditasi secara akurat sbg salah satu fungsi pokok manajemen penyelenggaraan sekolah/ madrasah dlm rangka pemberdayaan sekolah/madrasah .
3. Kapan waktu pelaksanaan Visitasi Akreditasi Sekolah?
Visitasi Akreditasi Sekolah dilaksanakan:
  1. Selambat-lambatnya 5 bulan setelah BAP-S/M menerima instrumen akreditasi sekolah/madrasah.
  2. Periode pendaftaran akreditasi dan penjadwalan kegiatan visitasi ditetapkan oleh BAP-S/M, sesuai dengan jumlah sekolah/madrasah yang layak untuk diakreditasi.
  3. Visitasi dilaksanakan antara 2-5 hari kerja.
  4. Perpanjangan waktu visitasi dapat diberikan oleh BAP-S/M, apabila dipandang perlu.
  5. Hasil visitasi harus dilaporkan paling lambat satu minggu setelah penugasan visitasi
4. Siapa petugas Visitasi Akreditasi Sekolah?
Petugas visitasi akreditasi sekolah adalah ASESOR, yakni tenaga profesional yang telah memenuhi persyaratan untuk diangkat dan ditugasi oleh BAN-S/M  atau BAP-S/M untuk melakukan penilaian dan visitasi di sekolah/madrasah sebagai bagian dari proses akreditasi. Jumlah anggota tim asesor disesuaikan dengan kebutuhan dengan jumlah minimal 2 (dua) orang untuk setiap sekolah/madrasah. Asesor diangkat untuk periode tertentu sesuai surat tugas yang dikeluarkan oleh BAP-S/M dan dapat diangkat kembali jika kinerjanya dianggap layak untuk melaksanakan tugas tersebut  Asesor harus memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan tugasnya secara sungguh-sungguh dengan berpedoman kepada norma-norma pelaksanaan visitasi
5. Bagaimana Ketentuan Pelaksanaan Visitasi Akreditasi Sekolah?
Visitasi Akreditasi Sekolah dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
  1. Visitasi dilakukan oleh asesor bersertifikat BAN-S/M atau BAP-S/M
  2. Visitasi dilakukan secara obyektif, bertanggung jawab, dan bebas dari tekanan
  3. Asesor wajib menjunjung tinggi kerahasiaan hasil visitasi
  4. Asesor melaksanakan visitasi sesuai dengan surat tugas yang telah dikeluarkan oleh BAP-S/M.
6. Bagaimana Tata Cara Pelaksanaan Visitasi Akreditasi Sekolah?
Visitasi Akreditasi Sekolah dilaksanakan dengan tata cara sebagai berikut:
a. Persiapan visitasi:
  • BAP-S/M menunjuk dan menugaskan tim asesor
  • Asesor melengkapi perangkat akreditasi dan format-format yang dibutuhkan
  • Asesor mempelajari dan mencermati hasil evaluasi diri yang telah dilakukan oleh sekolah/madrasah
  • Asesor memberikan catatan pada setiap komponen, sehingga memiliki pengetahuan awal tentang kondisi dan kinerja sekolah/madrasah
  • Asesor membuat Surat Pernyataan tentang Pelaksanaan Tugas
Sebelum melaksanakan visitasi, asesor:
  • Mempelajari dan mencermati hasil isian instrumen akreditasi sekolah/madrasah
  • Mencari tahu informasi awal tentang kondisi dan kinerja sekolah/madrasah
  • Mempersiapkan format-format yang akan digunakan dalam visitasi
Format yang diperlukan dalam visitasi :
  • Dokumen/copy instrumen akreditasi sekolah/madrasah
  • Format isian untuk melakukan klarifikasi, verifikasi, dan validasi untuk setiap komponen
  • Format perhitungan/skoring hasil visitasi
  • Format catatan hasil visitasi untuk tiap komponen
  • Format saran dan rekomendasi dari hasil visitasi
b. Verifikasi dan Validasi Data:
  • Asesor melakukan visitasi ke sekolah/ madrasah yang akan diakreditasi.
  • Asesor menemui kepala sekolah/madrasah dan warga sekolah/madrasah untuk menyampaikan tujuan visitasi
  • Asesor membandingkan data instrumen evaluasi diri dengan kondisi nyata sekolah/madrasah melalui pengamatan, observasi kelas, wawancara, dan pencermatan ulang data pendukung.
  • Asesor juga dimungkinkan untuk melakukan pencarian data dan informasi tambahan
  • Kepala sekolah/madrasah membuat Surat Pernyataan tentang Pelaksanaan Visitasi
c. Verifikasi dan Validasi Data:
  • Setelah melakukan verifikasi, tim asesor melakukan pertemuan dengan warga sekolah/madrasah.
  • Pertemuan untuk mengklarifikasi berbagai temuan penting atau ketidaksesuaian yang sangat signifikan antara fakta dengan data evaluasi diri.
  • Pada tahap klarifikasi temuan ini, sekolah/ madrasah memiliki hak jawab untuk mengklarifikasi
  • Klarifikasi ini bukan merupakan langkah kompromi antara tim asesor dengan sekolah/madrasah untuk memperoleh peringkat akreditasi secara tidak benar.
d. Penyusunan Laporan
  • Masing-masing anggota tim asesor menyusun laporan individual yang memuat nilai dan catatan untuk masing-masing komponen
  • Laporan individual dijadikan bahan untuk didiskusikan bersama-sama dengan anggota tim asesor lainnya untuk menyusun laporan tentang pelaksanaan dan hasil visitasi.
  • Dalam diskusi tersebut dibahas berbagai komponen, aspek, dan indikator akreditasi sesuai dengan hasil verifikasi, validasi, dan pendalaman data serta informasi untuk menetapkan laporan akhir dan perumusan rekomendasi
e. Penyerahan Laporan
  • Laporan tim asesor mencakup: hasil penilaian visitasi yang dilengkapi pernyataan kepala sekolah/madrasah tentang pelaksanaan visitasi dan saran-saran pembinaan, pengembangan, dan peningkatan kinerja sekolah/madrasah
  • Laporan tim asesor dilengkapi laporan individu masing-masing asesor.
  • Penyerahan laporan dilakukan sesegera mungkin dengan berita acara serah terima laporan Tim Asesor
7. Bagaimana Tata Krama dalam Pelaksanaan Visitasi Akreditasi Sekolah?
Visitasi Akreditasi Sekolah  dilaksanakan dengan tata krama sebagai berikut
  • Melakukan wawancara dengan suasana yang kondusif.
  • Menghindari kesepakatan atau bargaining dalam arti negatif.
  • Tidak mendebat argumentasi yang disampaikan oleh responden.
  • Tidak menggurui responden.
  • Tida merasa berkedudukan lebih tinggi.
  • Bersahabat dan membantu secara profesional
  • Menghindari suasana menekan.
  • Tidak mengada-ada.
  • Tidak meminta sesuatu di luar keperluan akreditasi.
  • Menyeuaikan diri dengan budaya setempat.
  • Menunjukkan adanya kekompakan tim.
8. Bagaimana Tata Tertib Visitasi Akreditasi Sekolah?
Tata tertib Visitasi Akreditasi Sekolah adalah:
  • Datang tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
  • Menunjukkan surat tugas meskipun tidak diminta.
  • Menyampaikan secara jelas mengenai tujuan, mekanisme, dan jadwal visitasi.
  • Tidak menerima pemberian dalam bentuk apapun (uang atau barang),
  • Berpakaian rapi dan sopan.
9. Apa Larangan Bagi Asesor?
Dalam melaksanakan visitasi, asesor dilarang:
  • Melakukan intimidasi agar sekolah/ madrasah berkeinginan untuk memberikan sesuatu dalam bentuk apapun.
  • Melakukan perjanjian/kesepakatan yang dapat mengakibatkan hasil visitasi tidak objektif.
  • Menerima sesuatu yang akan mempengaruhi objektivitas pelaksanaan dan hasil visitasi.
  • Membuka kerahasiaan data/informasi kepada fihak lain yang diperoleh dari proses dan hasil visitasi
10. Apa Larangan Bagi Pihak Sekolah?
  • Melakukan kegiatan yang menghambat visitasi.
  • Memanipulasi data dan memberi keterangan yang tidak sesuai dengan kondisi nyata sekolah /madrasah.
  • Memberi apapun kepada asesor yang akan mengurangi objektivitas pelaksanaan dan hasil visitasi.





Friday, October 26, 2018

Bantuan Pemerintah SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan



Kondisi demografi Indonesia tahun 2010 - 2035 merupakan periode emas Indonesia untuk mempersiapkan generasi baru, untuk itu momentum ini harus dimanfaatkan dengan melakukan investasi sumberdaya manusia agar dihasilkan generasi baru yang lebih terampil dan memiliki daya saing yang tinggi. 

Upaya meningkatkan produktivitas pangan dalam negeri salah satunya dilakukan dengan meningkatkan Teknologi dan Sumber Daya Manusia Pertanian. Peningkatan Teknologi dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang diupayakan bukan hanya dari sisi jumlah tetapi juga kualitas, sangat menentukan keberhasilan Indonesia dalam mencapai ketahanan pangan.

Dengan terwujudnya dukungan, perhatian dan kerjasama yang baik dari Pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi/UPTD Dinas Pendidikan Provinsi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak, diharapkan rencana Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan akan dapat direalisasikan dan masyarakat khususnya peserta didik akan mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya. Untuk mewujudkan Ketahanan Pangan diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian yang profesional, kreatif, inovatif, kredibel, dan berwawasan global. Sehubungan dengan hal tersebut maka pada tahun 2018 melalui DIPA Satker Direktorat Pembinaan SMK telah dialokasikan dana bantuan Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan sebanyak 160. (seratus) paket guna mewujudkan SMK yang dapat dijadikan sebagai rujukan bagi SMK disekitarnya dalam mempercepat terpenuhinya Standar Nasional Pendidikan (SNP).




Monday, March 3, 2014

APA ITU PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG)??

Latar Belakan Pendidikan Sistem Ganda ( PSG )
        Praktek kerja industri merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi para siswa, yang memadukan antara pendidikan di Sekolah dengan pendidikan di Dunia Industri yang diperoleh dengan melakukan praktek kerja secara langsung dan terarah untuk menambah keahlian tertentu. Tujuan utama pendidikan kejuruan adalah mempersiapkan lulusan untuk dapat bekerja secara mandiri.
           Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja, oleh karena itu diadakan suatu program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) agar setiap Siswa lulusan SMK mempunyai suatu pengalaman dalam dunia usaha, sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.


 Maksud dan Tujuan Pendidikan Sistem Ganda ( PSG )


   1.2.1  Maksud
            Sistem Ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan penddidkan keahlian kejuruan, yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung pada bidang pekerjaan yang relevan, terarah dan mencapai kemampuan keahlian tertentu.
            Dalam pengertian tersebut tersirat, bahwa ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/ perusahaanatau instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertangguang jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai pada tahap penilaian dan penentuan kelulusan peserta diklat, serta pemasarannya.

Tujuan
              Penyelenggaraan pendidikan dengan Sistem Ganda pada SMK  bertujuan untuk:
·        Agar Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang didapatkan di Sekolah dan diterapkan pada Dunia Usaha.
·        Memantapkan, meningkatkan dan memperluas keterampilan yang di miliki oleh siswa dalam dunia kerja.
·        Sebagai sarana komunikasi antara Siswa  SMK dengan Instansi atau kantor tempat pelaksanaan praktek kerja.
·        Memberikan kesempatan kepada Siswa SMK untuk beradaptasi dengan suasana atau iklim lingkungan kerja yang sebenarnya baik sebagai pekerja mandiri terutama yang berkenan dengan di siplin kerja.

·        Memberikan masukan dan umpan balik guna perbaikan dan pengembangan pendidikan.
Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, bahwa praktek kerja industri yang di laksanakan pada instansi – instansi pemerintah atau swasta yang mempunyai tujuan tertentu, yaitu meningkat dan memperluas pengetahuan bagi siswa terhadap jenis-jenis lingkungan kerja.

Sunday, March 2, 2014

SMKN 1 Pulau Maya-Tips Menghadapi Ujian Nasional

 

Berikut sedikit Tips Menghadapi Ujian Nasional

1. Persiapan Awal yang Matang
Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.
2. Tetap Tenang dan percaya diri
Yakinkan pada diri kamu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik. Karena percaya diri merupakan poin penting dari salah satu kesiapan dalam ujian nasional. Tanpa adanya kepercayaan diri terkadang otak kita bisa blank hilang konsentrasi. Caranya bisa dengan duduk yang tenang, santai, rileks.
3. Baca, Cermati lalu Pahami baru mengerjakan soal
Tips Menghadapi Ujian Nasional yang ini sangat penting, Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.
4. Hati-hari dalam mengisi Lembar Jawaban Komputer (LJK)
Dalam mengisi Lembar Jawab Komputer (LJK) sebaiknya hati-hati, jangan sampai basah, terlipat dan selalu menjaga LJK dari minyak, jika hal ini terjadi yang ditakutkan adalah tidak mesin scanner tidak dapat mendeteksi jawaban anda. Tentunya hal ini sangat fatal.
5. Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.
6. Awali dan Akhiri dengan berdoa
Sebelum kita mulai mengerjakan dan sesudah mengerjakan jangan lupa berdoa kepada Tuhan agar diberikan hasil yang baik. Kita hanya bisa berusaha, Tuhan yang menentukan. Tuhan senantiasa akan melihat kesungguhan usaha kita. Tuhan pun akan melihat kesungguhan hambaNya untuk melakukan suatu usaha jika hambaNya mengiringi usahanya tersebut dengan berdoa.
Jika Anda berhasil lulus Ujian, Selamat! Jika tidak sesuai apa yang Anda harapkan, Ingat bahwa ini bukanlah akhir dari hidup Anda.  Jika ada kesempatan mengulang, tingkatkan usaha dan kemampuan Anda!

Memperkenalkan Form Pendaftaran Online Kepada Siswa

SMKN 1 pulau Maya

Tanjung Satai ,
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pulau Maya kini memberikan akses yang lebih mudah dalam mengisi formulir pendaftaran bagi taruna/i tahun 2014/2015

Thursday, February 27, 2014

Sambut Implementasi Kurikulum 2013

Kegiatan WorkShop dan Seminar Pendidikan PGRI Pulau Maya di Gedung SMKN 1 Pulau Maya, Belum Lama ini.
TANJUNG SATAI  -(PGRI) Pulau Maya adakan workshop pendidikan dengan tema: Menyambut Implementasi Kurikulum 2013, pada 15 – 17 Februari 2014, dengan dihadiri 130 guru. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung SMKN 1 Pulau Maya. Kemudian dilanjutkan seminar pendidikan mengusung tajuk: Penguatan PGRI Sebagai Organisasi Profesi, pada 18 Februari, dengan dihadiri 120 guru.
“Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama PGRI Kecamatan Pulau Maya dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara,” ungkap Joko Utomo, ketua panitia kegiatan di sela-sela kegiatan.
Dikatakannya kegiatan ini tujuan selain menambah pengetahuan bagi para guru tentang kurikulum 2013, juga berdampak positif lainnya. Seperti sebagai tolak ukur dalam pelaksanaan proses belajar-mengajar di sekolah.
“Apa selama ini menjadi pemikiran dari para guru di Kecamatan Pulau Maya tentang kurikulum 2013, terjawab sudah dengan manfaat yang dirasakan dari acara workshop tersebut. Terlebih lagi narasumber memberikan materi berasal dari lembaga peningkatan mutu pendidikan (LPMP) Kalbar, Etty Sumarni SPd MHum,” tutur Abdul Rani, ketua PGRI Pulau Maya.  
Seminar pendidikan menghadirkan narasumber Ketua PGRI Kalbar Dr Firdaus Mian, menekankan perjuangan PGRI selama ini. Kemudian kebijakan meninjau ulang tentang peraturan pemerintah, pembebanan guru yang selama ini setengah hati dalam pemberian insentif guru. 
Selanjutnya undang-undang tentang kenaikan pangkat seorang guru yang diberlakukan pemerintah, guru naik pangkat dengan membuat karya ilmiah yang selama ini tidak semua guru yang dapat melakukannya hal ini, perlu kajian lebih lanjut.  
“Ke depan kegiatan seperti tersebut perlu ada tindak lanjut. Seperti bimbingan teknis (Bimtek) Kurikulum 2013 bagi guru di setiap jenjang pendidikan. Tujuannya guru akan lebih memahami isi kurikulum 2013 dan mengimplementasikannya di sekolah masing-masing,” ujar Rani. (mah)

Sosiialisasi KPU tentang program pendidikan Pemilih Pemula

kegiatan sosialisasi dari KPU di SMK Negeri 1 Pulau Maya Pemilu di Indoneisa merupakan suatu wujud nyata dari demokrasi dan menjadi sar...